Undangan Resmi tak Berlaku, Bawaslu ‘Usir’ Sekjen SMSI Siantar Menghadiri Sosialisasi

Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pematangsiantar 'mengusir' Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar - Simalungun Dosmaria Saragih dari acara sosialisasi soal pelaksanaan dan implementasi peraturan pada Pemilu 2024

topmetro.news – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pematangsiantar ‘mengusir’ Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Siantar – Simalungun Dosmaria Saragih dari acara sosialisasi soal pelaksanaan dan implementasi peraturan pada Pemilu 2024.

Padahal, beberapa jurnalis yang bernaung di organisasi SMSI Siantar – Simalungun dapat undangan resmi menghadiri acara Bawaslu yang berlangsung di Cafe Dimensi Jalan Bali, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar, Jumat (26/5/2023), sekira Jam 10.00 WIB.

Pantauan wartawan di lokasi, tidak hanya pengurus SMSI. Sebelum acara berlangsung, beberapa tamu undangan (sebagai mitra kerja) juga sempat adu mulut dengan pihak Bawaslu sewaktu mengisi daftar hadir.

Merasa direndahkan dengan sikap arogansi pihak penyelenggara, beberapa tamu undangan yang notabanenya insan pers memilih pergi meninggalkan acara.

“Isi daftar hadir harus pakai KTA, kalau tidak ada pakai surat tugas. Kalau tidak ada surat tugasnya tidak boleh masuk,” ucap panitia yang bertugas sebagai penerima tamu.

“Bagaimana saya mendelegasikan diri saya sendiri sementara saya pemilik media. Ya tidak etislah. Saya pun menghadiri acara ini karena undangan resmi oleh Bawaslu. Jadi kalau tidak kalian kasih masuk ya sudah. Tidak masalah. Tak butuh kali saya acara kalian ini,” bentak Sekretaris SMSI Siantar Dosmaria Saragih kepada pihak penyelenggara bernada kesal.

Tak sampai di situ, Dosmaria juga menyesalkan sikap arogansi terhadapnya. Menurutnya, perlakuan kasar yang ia terima itu sebagai bentuk pelecehan terhadap profesi jurnalis. Sehingga pelayanan Bawaslu perlu revisi dan perbaikan, agar lebih baik lagi ke depannya.

“Saya sangat kecewa atas perlakuan mereka. Seolah acara yang mereka laksanakan ini terkesan tidak serius, makanya mereka berani mengusir tamunya. Padahal undangan yang saya terima resmi loh. Di situ jelas tertera kops surat bertandatangan Ketua Bawaslu Siantar serta cap stempel instansi,” terangnya.

Kurang Kompeten

Wartawan lainnya, Azhari Siregar, yang ikut menghadiri acara sosialisasi Bawaslu, juga mengatakan hal senada. Ia menyebutkan bahwa pihak Bawaslu kurang matang dan tidak kompeten dalam mempersiapkan kegiatan.

“Iya Bang. Pihak penyelenggara terkesan tidak serius melaksanakan acara ini. Tadi acaranya sudah sempat mulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa. Namun tiba-tiba ‘dibubarkan’ dengan dalih merombak tata letak kursi dan meja. Memang acaranya penuh drama,” ungkapnya seraya meninggalkan lokasi lantaran acara molor hingga satu jam lebih.

Menariknya beberapa saat usai kejadian itu, Ketua Bawaslu Junita Lila Sinaga bersama stafnya Hengki Sibarani, menghampiri pengurus SMSI Siantar – Simalungun yang telah meninggalkan acara. Merekanmencoba untuk menenangkan agar tidak beranjak pergi.

“Sudahlah kak, pandanglah aku. Mereka anak kemarin sorenya tidak tau apa-apa. Ayolah kita naik ke atas lagi,” pinta Hengki memohon.

penulis | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment